Kasus Anak Dicabuli Tertular Sifilis sampai Meninggal, Polisi Cari Bukti
PANGANDARAN – Dugaan pelecehan seksual menimpa anak di bawah umur hingga meninggal dunia karena tertular penyakit sifilis di Ciamis.
Pihak kepolisian masih mendalami kasus tersebut. Kapolres Ciamis AKBP Wahyu Broto Narshono Adhi mengatakan pihaknya masih memintai keterangan saksi.
”Sampai saat ini belum ada kesimpulan bahwa yang dilaporkan (tetangga korban, Red) adalah pelaku,” ujarnya, Selasa (28/9).
Baca juga:
- Anggota DPRD Jabar Dukung Provinsi Cirebon Raya, Tapi Syaratnya Penuhi Dulu
- Murni Urusan “Lendir”, Korban Penembakan di Tangerang Bukan Ustaz, Polisi Beberkan Buktinya
Kasus tersebut statusnya saat ini masih dalam tahap penyelidikan belum naik ke tahap penyidikan. Pihaknya masih mencari bukti-bukti.
”Belum bisa menarik benang merah antara terlapor dengan korban,” ucapnya.
Ia mengatakan akan terus melanjutkan penyelidikan walaupun sampai saat ini belum mendapat rekam medis soal penyakit sifilis yang bisa dijadikan barang bukti.
”Kita tetap menerapkan asas praduga tak bersalah,” jelasnya.
Di sisi lain, ketua P2TP2A Kabupaten Pangandaran Ida Nurlela mengatakan masyarakat tidak boleh takut untuk melaporkan jika ada dugaan tindakan kekerasan, baik kepada anak dan perempuan.
”Saya sering sosialisasikan terkait ketahanan keluarga, bagaimana cara memberikan perhatian kepada anak. Itu sangat penting. Saat ada kejadian, jangan takut untuk melapor,” jelasnya. (den)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: